BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Sabtu, Oktober 25, 2008

Cinta..

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggalah berbagai macam benda2 abstrak yaitu : Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan, dsb! Mereka hidup berdampingan dengan baik.

Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba2 naik dan akan menenggelamkan pulau itu.
Semua penghuni pulau cepat2 b'usaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan..

>>> Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta. Tak lama kemudian Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu.
' Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku! ' teriak cinta.
' Aduuh ! Maaf, Cinta' jawab kekayaan,
'perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu, nanti perahuku ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini ''!
Lalu kekayaan cepat2 mengayuh perahunya pergi.

>>> Cinta sangat sedih sekali, namun kemudian tak lama dlihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya.
''Kegembiraan! Tolong aku! '' teriak cinta..
Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan cinta.

>>> Air makin mulai tinggi membasahi cinta sampai ke pinggang dan cinta panik. Tak lama lewatlah Kecantikan. " Kecantikan bawalah aku bersamamu! "
" Waah, Cinta, kamu basah dan kotor, aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yg indaah ini! " sahut Kecantikan. Cinta sediih sekali mendengarnya,ia mulai menangis tersedu-sedu.

>>> Saat itu juga lewat Kesedihan.
" Oooh, Kesedihan bawalah aku " kata cinta..
" Maaf, cinta aku sedang sedih dan aku ingin kesendiriaan saja.." kata kesedihan sambil terus mengayuh perahunya.

>>> Cinta putus asa.
Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkan'nya. Pada saat kritis seperti itulah tiba2 tdengar suara, " Cinta! Cepat kemari naik ke perahuku!"
Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat2 Cinta naik ke perahu itu,tepat sebelum air menenggelamkannya. Di pulau terdekat orang tua itu menurunkan cinta dan segera pergi lagi.

Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yg menyelamatkannya.
Cinta segera menanyakan kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebernanya orang tua tadi itu, " Oh, orang tua tadi ? Dia adalah waktu " kata orang itu.
"Tapi, mengapa ia menyelamatkanku ? Aku tak mengenalnya, bahkan teman2 yg mengenalku pun enggan menolongku " tanya cinta heran..
"Sebab, hanya Waktu lah yg tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu..."

0 komentar: